Sabtu, 21 Desember 2013
PENGERTIAN
BASA
Basa dapat dibagi menjadi basa kuat dan basa
lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut
melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut.
Daftar isi
Beberapa Contoh
Basa
Contoh basa
|
Terdapat di
|
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
|
|
Pembersih saluran pipa
|
|
Pembuatan sabun
|
|
Amonium hidroksida (NH4OH)
|
Pelarut desinfektan
|
Sifat-sifat
Basa
1.
Kaustik
2.
Rasanya pahit
3.
Licin seperti sabun
4.
Nilai pH lebih dari 7
5.
Mengubah warna lakmus merah menjadi biru
6.
Dapat menghantarkan arus listrik
7.
Menetralkan asam
Netralisasi
oleh asam
Ketika dilarutkan dalam air, maka natrium hidroksida
yang merupakan basa kuat akan terionisasi menjadi ion natrium dan ion
hidroksida:
NaOH → Na+ + OH-
HCl + H2O → H3O+ + Cl-
Ketika 2 campuran ini dijadikan satu, maka ion H3O+
dan OH- akan bergabung menjadi satu membentuk air:
H3O+ + OH- → 2 H2O
Jika jumlah NaOH dan HCl yang dilarutkan sama persis,
maka asam dan basa akan tepat ternetralisasi, sehingga hanya akan terdapat
larutan NaCl (atau garam dapur).
Basa kuat
Bagian ini membutuhkan pengembangan
|
Basa kuat adalah jenis senyawa sederhana yang dapat
mendeprotonasi asam sangat lemah di dalam reaksi asam-basa. Contoh paling umum
dari basa kuat adalah hidroksida dari logam alkali dan logam alkali tanah seperti NaOH dan Ca(OH)2.
Berikut ini adalah daftar basa kuat:
Kation dari basa kuat di atas terdapat pada grup
pertama dan kedua pada daftar periodik (alkali dan alkali tanah).
Beberapa basa kuat seperti kalsium hidroksida sangat tidak larut dalam air. Hal itu bukan suatu masalah – kalsium hidroksida tetap terionisasi 100%
menjadi ion kalsium dan ion hidroksida. Kalsium hidroksida tetap dihitung
sebagai basa kuat karena kalsium hidroksida 100% terionisasi.
Menentukan pH
basa kuat
Skema metode penentuan pH basa kuat
- Tentukan konsentrasi ion hidroksida.
- Gunakan Kw untuk menentukan konsentrasi ion hidrogen.
- Ubahlah konsentrasi ion hidrogen ke bentuk pH.
Basa lemah
Basa lemah adalah larutan basa tidak berubah
seluruhnya menjadi ion hidroksida dalam larutan.
Amonia adalah salah satu contoh basa lemah. Sudah
sangat jelas amonia tidak mengandung ion hidroksida, tetapi amonia bereaksi
dengan air untuk menghasilkan ion amonium dan ion hidroksida.
Akan tetapi, reaksi berlangsung reversibel, dan pada
setiap saat sekitar 99% amonia tetap ada sebagai molekul amonia. Hanya sekitar
1% yang menghasilkan ion hidroksida.
Berikut ini contoh basa lemah :
- gas amoniak (NH3)
- besi hidroksida (Fe(OH)2)
- Hydroksilamine (NH2OH)
- Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
- Ammonia hydroksida (NH4OH)
- Metilamin hydroxide (CH3NH3OH
- Etilamin hydroxide (C2H5NH3OH)
*KARUNIA
AFREZA
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)