Rabu, 22 Oktober 2014

Cara mudah belajar fisika

Cara mudah belajar fisika       
Cara Mudah Mempelajari Ilmu Fisika
            Pada dasarnya ilmu fisika tidak jauh berbeda dengan ilmu-ilmu yang lainnya. Hanya saja untuk mempelajari fisika membutuhkan pemahaman dan pemikiran yang lebih, sehingga terkesan sukar untuk dipelajari. Akan tetapi semua itu bisa diatasi melalui beberapa solusi yang akan dibahas melalui karya tulis ini.
Pertama yang harus dilakukan sebelum seseorang belajar lebih lebih jauh mengenai fisika yaitu harus meberikan sebuah kesan terbaik terhadap fisika. Ada yang bilang kesan pertama itu menentukan. Ilmu psikologi juga menegaskan bahwa kesan pertama itu menentukan.
Seseorang langsung menyukai kita atau bisa membenci kita pada pandangan pertama. Kalau kita tersenyum, kemungkinan besar orang tersebut tersenyum kepada kita, tapi kalau kita tampak cuek dan menatapnya dengan penuh kebencian, bisa dipastikan orang tersebut langsung mempunyai kesan yang negatif dengan kita bahkan bisa langsung membenci kita
Ilmu tersebut bisa diterapkan dalam pembelajaran fisika. Alangkah baiknya jika dalam mengawali proses belajar fisika, diawali dengan hal-hal yang menyenangkan. Jangan sampai pelajaran dimulai dengan rumus, latihan soal, tugas, dan lain-lain. Kalau seperti ini orang yang mempelajarinya bisa langsung lemas tak berdaya serta bosan mempelajari fisika.
Kedua yaitu menanamkan rasa cinta. Seseorang kalau sudah dimabuk cinta kepada lawan jenis, maka ia akan melakukan segalanya demi seseorang yang dicintainya. Keadaan seperti ini bisa dikaitkan dalam proses pembelajaran fisika. Bila seseorang sudah terlanjur cinta pada fisika, otomatis orang tersebut akan selalu berusaha untuk menguasai seluruh materi yang ada dengan sungguh-sungguh.
Langkah selanjutnya yaitu menanamkan rasa penasaran. Manusia pada dasarnya memang mempunyai rasa penasaran dan rasa ingin tahu yang tinggi. Yang mana rasa penasaran dan ingin tahu ini bisa bersifat positif atau negatif Sikap seperti ini perlu diterapkan pada pelajaran fisika, semakin orang penasaran pada fisika, maka orang tersebut akan semakin penasaran dan tertantang untuk mengetahui jawabannya.


Selanjutnya, semua orang pasti tahu bahwa tidak ada bayi yang lahir langsung bisa lari. Biasanya bayi yang baru lahir cuma bisa tidur pasrah, makan dan minum disuapi, setelah puas tidur, bayi mulai bisa duduk.
Setelah duduk, bayi merangkak, lalu berdiri. Setelah bisa berdiri, bayi mulai jalan-jalan. Tahap yang terakhir adalah lari. Hal semacam ini adalah proses alamiah yang dilewati manusia, mulai yang mudah dulu baru sulit Kejadian semacam ini sangat berperan penting dalam proses pembelajaran. Tidak mungkin seseorang mampu menguasai suatu materi sekaligus.
Jadi dalam proses pembelajaran fiska harus melalui beberapa tahapan. Mulai dari yang paling mudah terlebih dahulu, bila sudah mampu menguasainya baru melangkah ke bab selanjutnya, begitu seterusnya.
Kemudian dalam mempelajari materi tertentu, alangkah baiknya jika menggunakan contoh yang dekat dengan aktivitas masing-masing. Misalnya ketika mempelajari konsep momen gaya, seseorang bisa menggunakan pintu rumah. Semua orang pasti tahu pintu rumah. Kalau mengajar orang flores, jangan gunakan contoh kereta api, karena di flores tidak ada kereta api. Nantinya malah tidak akan  nyambung. Adapun lebih lengkapnya akan dibahas dalam bab selanjutnya.
  
Penerapan Ilmu Fisika Kedalam Sebuah Permainan
Pada dasarnya semua aktivitas yang dilakukan seseorang ada kaitannya dengan fisika. Baik hal ini disadari atau tidak seperti jalan, duduk, naik, lari, dan lain sebagainya. Begitu pula dengan aktivitas  benda-benda yang ada disekitar kita. Semuanya juga ada kaitannya dengan fisika, seperti main bola, benda yang jatuh, dan lain sebagainya. Jadi, jika seseorang mau mengaitkan setiap aktivitas yang terjadi di sekitarnya dengan fisika, maka teori-teori fisika akan lebih mudah untuk diingat.
Contohnya dalam permainan roket air, seseorang dapat mempelajari banyak ilmu dari permainan ini. Misalnya tekanan hidrostatik fluida dan gerak parabola. Tekanan hidrostatik fluida digunakan saat sebelum peluncuran roket,yang mana seseorang harus tahu seberapa banyak fluida (air) yang diisikan dalam roket dan seberapa besar tekanan yang diberikan.
Sehingga massa roket tidak terlalu berat dan roket bisa meluncur dengan kecepatan tinggi. Kemudian gerak parabola yang digunakan sebelum peluncuran roket, yang mana untuk memperoleh jarak terjauh seseorang harus memperhatikan sudut kemiringan roket terhadap tanah (bidang luncur) yaitu sebesar 45o terhadap bidang luncur.
Kemudian dari seseorang yang menggunakan ketapel. Pada aktivitas ini terdapat banyak ilmu fisika, antara lain elastisitas pegas, gerak parabola, dan kekekalan momentum. Elastisitas pegas digunakan saat seseorang memilih karet yang digunakan sebagai pegas, seseorang harus memperhatikan keelastisannya agar dapat meluncurkan beban (peluru).
Jika pegas yang digunakan keelastisannya kurang, maka harus diberikan gaya yang besar untuk menarik pegas tersebut. Sedangkan jika pegas yang digunakan sangat elastis maka seseorang hanya perlu memberikan gaya yang kecil untuk menarik  pegas tersebut. Selain itu besar kecilnya beban juga akan mempengaruhi kecepatan beban (peluru) untuk meluncur. Lalu gerak parabola digunakan untuk menentukkan sudut kemiringan agar beban dapat meluncur tepat sasaran.
Kemudian kekekelan momentum yaitu saat beban (peluru) yang diluncurkan sudah mengenai sasaran, seseorang dapat mengetahui dimana letak target (burung) yang telah terkena peluru tersebut jatuh. Semakin cepat peluru yang diluncurkan maka semakin jauh letak burung yang sudah terkena peluru.


*KARUNIA AFREZA

0 Comments:

Post a Comment



By :
Free Blog Templates