Rabu, 22 Oktober 2014
Musik
Musik
|
|
Lukisan sebuah vas Yunani kuno yang menggambarkan pelajaran musik (sekitar 510 SM). |
|
Medium
|
Suara
|
Originating
culture
|
bervariasi
|
Originating era
|
Musik adalah suara yang
disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan
terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan
bunyi-bunyian.[1] Walaupun
musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik
pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang
bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.
Musik dikenal
sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni
sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia
mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada
lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar
180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari
pemikiran otak manusia.
Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang
lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak
ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan
spiritual. Bahasa untuk
berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan
sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan
beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk
sesorang.
Dalam kehidupan
yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki
kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan
mengeluarkan bunyi.
Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup
rongga kayu atau bambu yang
mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadi suling purba.
Manusia menyatakan
perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan
suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan
oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan
bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah
mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang
mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian
diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)