Rabu, 22 Oktober 2014
Konsep Subnetting
Subnetting merupakan suatu hal yang wajib dikuasai oleh
seorang Network Administrator. Administrator-administrator yang mengelola jaringan
besar sering kali merasa perlu membagi-bagi jaringan menjadi bagian yang lebih
kecil lagi yang disebut sub networks. Saya akan menjelaskan mengenai konsep
subnetting ini dengan menggunakan ilustrasi dan analogi yang ada disekitar
kita.
Apa sebenarnya yang disebut dengan subnetting dan kenapa harus
dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. Jalan
bernama RE Martadinata terdiri dari beberapa rumah bernomor 01-08, dengan rumah
nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun
kepada seluruh rumah di wilayah Jl. RE Martadinata.
Dikarenakan oleh suatu keadaan dimana rumah di wilayah itu
makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena
itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke
gang diberi nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya
sendiri-sendiri. Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan
optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki previledge
sendiri-sendiri dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti
di bawah:
Inilah sebenarnya yang dimaksud dengan konsep subnetting.
Dimana tujuannya ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin
membagi kerja menjadi 4 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 10 komputer
(host). Tujuan lainnya juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan,
karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke
beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl. RE Martadinata dengan rumah
disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS
(nama jalan) dan HOST ADDRESS (nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh
BROADCAST ADDRESS (192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua
host yang ada di network tersebut. Broadcast-broadcast ini secara
berkesinambungan dikirim ke semua host dalam sebuah network. Saat traffic
broadcast mulai mengonsumsi begitu banyak bandwith tersedia, maka administrator
perlu mengambil langkah subnetting untuk mereduksi ukuran broadcast domain tersebut,
sehingga diperoleh performansi jaringan yang lebih baik.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke
subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET,
masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS. Sebuah
network tunggal dan besar yang dibatasi oleh area geografis dapat menimbulkan
berbagai masalah terutama di sisi kecepatan. Dengan mengkoneksikan multi
jaringan yang lebih kecil maka diharapkan dapat membuat sistem lebih efisien.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca
bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya.
Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang
BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. Jl RE Martadinata
tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET
MASK DEFAULT, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut
tidak memiliki subnet (Jalan tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk
masing-masing Class IP Address adalah sbb:
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)