Rabu, 22 Oktober 2014
Panas, berkeringat dan tinggi tingkat kelembaban yang serius dapat merusak kulit Anda. Banyak perawatan harus diambil untuk menghindari kerusakan kulit tubuh. Selama musim panas, cenderung terkena matahari, luka bakar dan juga kulit seseorang cenderung menjadi kering karena paparan berlebih dari matahari. Studi menunjukkan bahwa berjemur dapat menyebabkan gejala penuaan, jerawat dan prematur dalam bentuk keriput.
Tanning adalah
proses yang terjadi saat kulit terkena sinar matahari lebih. Tanning terjadi
bila ada peningkatan produksi melanin dalam kulit yang muncul ketika sinar UV
datang dalam kontak dengan kulit.
Berikut adalah
panduan praktis dari beberapa paket buatan sendiri terbaik untuk menjaga kulit
Anda bersinar dan sehat di musim panas ini:
- Jus mentimun
dan air mawar Kemas: Ambil air mawar, jus mentimun dan sedikit jus lemon
dalam mangkuk, sekarang campurkan semua dengan baik. Oleskan pasta ini sekali
sehari untuk secara efektif mengurangi cokelat dan melihat perbedaan sendiri.
- Lime jus dan
madu Kemas: Ambil jumlah yang sama dari madu dan air jeruk nipis
dan menerapkannya langsung pada kulit kecokelatan. Jaga masker selama beberapa menit
dan kemudian mencucinya dengan air dingin. Ia bekerja dengan baik..
- Yogurt: Ya, yoghurt merupakan bahan yang sangat baik dan efisien untuk mengatasi
kulit kecokelatan dan juga mudah didapat. Oleskan yoghurt kecil pada kulit
Anda, jagalah beberapa waktu dan kemudian mencucinya.
- Gel lidah
buaya: Ini memiliki manfaat yang indah dalam hal kulit
karena hanya dengan menggosok jumlah sedikit gel lidah buaya Anda dapat
menyingkirkan cokelat hanya sekitar 2-3 bulan penggunaan rutin. Bukan hanya
ini, juga membantu dalam menyembuhkan lecet, gigitan serangga eksim sebagainya.
- Pepaya mentah
Kemas: Parut sebuah pepaya mentah sedikit dan
menggunakannya sebagai masker pada kulit Anda secara teratur selama 2-3 bulan.
Secara efektif menghilangkan cokelat dan akhirnya akan mengarah pada kulit yang
lebih baik.
- Kunyit dan
susu Kemas: kemasan Ini adalah satu lagi obat rumah yang mudah
bagi kulit kecokelatan. Yang harus Anda lakukan adalah untuk mengambil sejumput
kunyit, jus lemon, dan sekarang menambahkan susu mentah sedikit untuk itu.
Oleskan pasta ini pada daerah kulit yang terkena dan biarkan sampai mengering.
Sekarang, cuci dengan air dingin. Kulit Anda akan terasa lebih menyejukkan dan
santai.
Jambu Biji Obat
bagi Penderita DBD – Masyarakat telah lama mempercayai khasiat jus
jambu biji dalam mengobati penurunan trombosit pada penderita DBD. Tertolongnya
penderita DBD berkat jus jambu biji, bisa jadi bukan karena faktor jambunya,
melainkan cairan jus yang masuk ke tubuh pasien dalam jumlah banyak. Cairan
dalam jus jambu biji, apalagi jika diminum sampai 5-6 gelas sehari, amat
dibutuhkan pasien yang kehilangan banyak cairan plasma darah akibat kebocoran
plasma. Namun, bagaimana sesungguhnya peran jambu biji dalam pengobatan
penyakit DBD?
Penelitian
Ilmiah tentang Khasiat Jambu Biji
Asumsi yang berkembang tentang khasiat jambu biji dalam mengobati penyakit DBD, mendorong banyak ahli melakukan serangkaian penelitian ilmiah. Seperti yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Asumsi yang berkembang tentang khasiat jambu biji dalam mengobati penyakit DBD, mendorong banyak ahli melakukan serangkaian penelitian ilmiah. Seperti yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Penelitian yang
juga seorang ahli ilmu penyakit dalam dari Fakultas Kedokteran Unpad, Heri
Fadjari, mengatakan bahwa penelitian tentang manfaat jambu biji dalam
pengobatan penyakit DBD itu baru merupakan penelitian awal dan masih
membutuhkan penelitian lebih lanjut dan mendalam.
Gambar:
Jambu Biji
Penelitian dilakukan pada kurun waktu Juni 2003 hingga
Desember 2003. Heri mengelompokkan pasien dalam dua kategori, yaitu 35 pasien
dalam kategori kontrol (tidak diberi jus jambu biji) dan 35 orang lainnya
diberi jus jambu. Pasien yang diberi jus jambu itu dikelompokkan lagi dalam dua
kategori, yaitu pasien yang menunjukkan gejala klinis demam antara 2-3 hari dan
pasien yang sudah 4-5 hari demam.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pemberian jus jambu pada saat pasien baru demam
2-3 hari lebih efektif, dibandingkan setelah demam mencapai 4-5 hari. Dosis
yang diberikan kepada pasien itu adalah jus jambu biji 500cc dalam satu kali 24
jam. Jambu biji merah mengandung zat golongan flavonoid, yaitu quercetin.
Quercetin adalah salah satu dari sekitar 4.000 macam flavonoid. Di duga zat
inilah yang berperan dalam mengobati penyakit DBD.
Adapun
sekelompok peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) dan Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Dr Soetomo Surabaya mengadakan penelitian praklinik terhadap
ekstrak daun jambu biji (psidium guajava) untuk pengobatan penyakit DBD. Herbal
ekstrak daun jambu biji itu ternyata mampu menaikkan jumlah trombosit penderita
DBD.
Hasil
penelitian menyimpulkan ada tiga manfaat dari ekstrak daun jambu biji ini,
yaitu sebagai antivirus, mengurangi risiko kebocoran plasma akibat dari
peningkatan permiabilitas pembuluh darah, dan dapat mengatasi trombositopenia.
Pada Penelitian
ini, terjadi kenaikan trombosit cukup signifikan selama 24-48 jam. Hal itu bisa
dilihat dari meningkatnya sel megakariosit pada sumsum tulang belakang.
Megakariosit merupakan tempat memproduksi trombosit di sumsum tulang belakang.
Jika megakariosit meningkat, trombositopenia bisa dihindarkan.
Penelitian
terhadap mencit (tikus kecil) yang diberikan ekstrak daun jambu biji secara
oral (melalui mulut) telah membuktikan, herbal tersebut mampu menurunkan
permiabilitas pembuluh darah. Dari aspek uji keamanan (toksisitas), ekstrak
daun jambu biji termasuk zat yang tidak toksik.
Daun jambu biji
diketahui mengandung kelompok senyawa tanin dan flavonoid yang dinyatakan
sebagai quercetin. Senyawa tersebut, lanjutnya, berkhasiat sebagai obat
antivirus dengue. Senyawa tanin dalam ekstrak daun jambu biji ini dapat menghambat
aktivitas enzim reverse transcriptase, yang berarti juga menghambat pertumbuhan
virus yang memiliki gen RNA tersebut.
Manfaat Lain
Jambu Biji
Walaupun penelitian seputar khasiat jambu biji dan daunnya belum terlalu banyak diuji secara klinis, tidak ada salahnya memberikan jus jambu biji kepada pasiem demam berdarah. Sebab, buah tropis ini mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Bahkan, kandungan vitamin C di dalamnya bisa mencapai 3-6 kali lebih tinggi dibandingkan jeruk, dan 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, serta antara 10-30 kali lebih tinggi dibandingkan pisang.
Walaupun penelitian seputar khasiat jambu biji dan daunnya belum terlalu banyak diuji secara klinis, tidak ada salahnya memberikan jus jambu biji kepada pasiem demam berdarah. Sebab, buah tropis ini mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Bahkan, kandungan vitamin C di dalamnya bisa mencapai 3-6 kali lebih tinggi dibandingkan jeruk, dan 10 kali lebih tinggi dibandingkan pepaya, serta antara 10-30 kali lebih tinggi dibandingkan pisang.
Kandingan
vitamin C ini terdapat dalam “daging buah” jambu biji yang segar. Bijinya yang
sering tidak dikonsumsi pun mengandung vitamin C seperti “daging buah”-nya.
Disebutkan
dalam buku Foods that Heal, Foods that Harm bahwa 90 gram buah
jambu biji lebih dari cukup memenuhi kebutuhan harian vitamin C pada orang
dewasa. Buku itu juga menyebutkan meskipun sudah kehilangan hampir 25 persen
vitaminnya karena proses pengolahan, jus jambu biji dalam kemasan pun masih
merupakan sumber vitamin C yang baik.
Vitamin C yang
terkandung dalam jambu biji yang bermanfaat sebagai pencegah kerapuhan
(fragilitas) kapiler pembuluh darah, dan secara langsung mengurangi risiko
perdarahan pada penderita penyakit DBD. Sebagaimana kita ketahui, manifestasi
perdarahan pada penderita penyakit DBD bergantung pada tiga faktor, yaitu:
1. Faktor jumlah trombosit,
2. Faktor kerapuhan pembuluh kapiler darah,
3. Faktor komponen pembekuan darah.
1. Faktor jumlah trombosit,
2. Faktor kerapuhan pembuluh kapiler darah,
3. Faktor komponen pembekuan darah.
Selain itu,
jambu biji juga berperan dalam menjaga tekanan darah dalam kondisi optimal, hal
ini karena jambu biji merupakan sumber potasium yang baik. Dalam kondisi yang
berat, peran terakhir ini mencegah terjadinya syok karena penurunan tekanan
darah yang tidak terkontrol.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)