Senin, 02 Maret 2015
Diposting oleh
Unknown
di
18.57
By : Karunia afreza
Cara Setting Mikrotik Sebagai Bridging - Bridge merupakan
salah satu fiture dari mikrotik yang mana adalah
untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu
protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP
address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada
layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Sebagai contoh, sobat mempunyai sebuah jaringan lokal 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yang juga sebagai router dengan ip local 192.168.1.1. Sobat juga ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai bandwidth management untuk seluruh client. Sekarang kita mencari posisi perangkat mikrotik untuk diposisikan, apakah diantara hub/switch dangan gateway/modem? ataukah pada posisi lain.
Setting bridge mikrotik sendiri merupakan jembatan antara 2 buah jaringan lokal, jadi topologinya bisa saya gambarkan sebagai berikut :
Internet -------- Modem -------- Mikrotik --------Hub/Swicth -------- Client
Mari kita mencoba setting mikrotik sebagai bridge dengan dasar topologi diatas :
Sebagai contoh, sobat mempunyai sebuah jaringan lokal 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yang juga sebagai router dengan ip local 192.168.1.1. Sobat juga ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai bandwidth management untuk seluruh client. Sekarang kita mencari posisi perangkat mikrotik untuk diposisikan, apakah diantara hub/switch dangan gateway/modem? ataukah pada posisi lain.
Setting bridge mikrotik sendiri merupakan jembatan antara 2 buah jaringan lokal, jadi topologinya bisa saya gambarkan sebagai berikut :
Internet -------- Modem -------- Mikrotik --------Hub/Swicth -------- Client
Mari kita mencoba setting mikrotik sebagai bridge dengan dasar topologi diatas :
Masuk ke sistem mikrotik melalui winbox

Menambahkan interface bridge.
Klik menu interface kemudian klik tanda + selanjutnya pilih bridge
Klik menu interface kemudian klik tanda + selanjutnya pilih bridge

Memberi nama interface bridge, misalnya sobat beri nama
bridge1.

Selanjutnya dengan menambahkan interface ether local dan
public pada interface.
Klik menu IP > Bridge > Ports, kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru. Buat 2 buah rule untuk interface local dan public.
Klik menu IP > Bridge > Ports, kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru. Buat 2 buah rule untuk interface local dan public.
![]() |
![]() |
Langkah selanjutnya adalah memberi IP Address untuk interface
bridge.
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP interface yang tadi kita buat, sebagai contoh kita beri alamat 192.168.0.100, kemudian pilih interface bridge1.
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP interface yang tadi kita buat, sebagai contoh kita beri alamat 192.168.0.100, kemudian pilih interface bridge1.

Setelah langkah-langkah diatas dilakukan dengan benar maka
mikrotik sudah bertindak sebagaibridge dan juga dapat diremote dari jaringan arah
local maupun arah public. Semoga artikel kali ini bermanfaat.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)