Selasa, 03 Maret 2015
By : Karunia afreza
1.
Pengertian dan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelekrolit
A. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat
terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar
secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih
sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut
adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat
pelarut di sebut solvent.
B. Pengertian larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit
–
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung
gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
–
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala
tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
C. Jenis – jenis larutan
berdasrkan daya hantar listrik
Larutan elektrolit kuat
Laruta elektrolit kuat adalah larutan yang banyak
menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά
) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi
( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di
hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam – asam kuat
Basa – basa kuat
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit
kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul gelembung –
gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari
terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat
dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion
negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke
dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion
– ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat
uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan.
Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya
hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1.
Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion –
ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
Asam – asam lemah
Garam – garam yang sukar larut
Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan
gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan
elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan
H2S.
Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak
dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan
ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain –
lain.
Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa
larutan
Larutan
|
Nyala Lampu
|
Gelembung Gas
|
||
Ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
|
Larutan Ureautan
Larutan Anomia
Laruran HCL
Larutan Cuka
Air aki
Larutan alcohol
Air laut
Larutan H2S
Air Kapur
Larutan Glukosa
|
-
-
√
-
√
-
√
-
√
-
|
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
|
-
√
√
√
√
-
√
√
√
-
|
√
-
-
-
-
√
-
-
-
√
|
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
By : Karunia afreza
1.
Pengertian dan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelekrolit
A. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat
terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar
secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih
sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut
adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat
pelarut di sebut solvent.
B. Pengertian larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit
–
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung
gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
–
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala
tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
C. Jenis – jenis larutan
berdasrkan daya hantar listrik
Larutan elektrolit kuat
Laruta elektrolit kuat adalah larutan yang banyak
menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά
) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi
( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di
hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam – asam kuat
Basa – basa kuat
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit
kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul gelembung –
gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari
terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat
dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion
negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke
dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion
– ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat
uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan.
Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya
hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1.
Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion –
ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
Asam – asam lemah
Garam – garam yang sukar larut
Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan
gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan
elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan
H2S.
Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak
dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan
ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain –
lain.
Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa
larutan
Larutan
|
Nyala Lampu
|
Gelembung Gas
|
||
Ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
|
Larutan Ureautan
Larutan Anomia
Laruran HCL
Larutan Cuka
Air aki
Larutan alcohol
Air laut
Larutan H2S
Air Kapur
Larutan Glukosa
|
-
-
√
-
√
-
√
-
√
-
|
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
|
-
√
√
√
√
-
√
√
√
-
|
√
-
-
-
-
√
-
-
-
√
|
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
By : Karunia afreza
1.
Pengertian dan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelekrolit
A. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat
terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar
secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih
sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut
adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat
pelarut di sebut solvent.
B. Pengertian larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit
–
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung
gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
–
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala
tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
C. Jenis – jenis larutan
berdasrkan daya hantar listrik
Larutan elektrolit kuat
Laruta elektrolit kuat adalah larutan yang banyak
menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά
) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi
( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di
hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam – asam kuat
Basa – basa kuat
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit
kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul gelembung –
gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari
terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat
dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion
negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke
dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion
– ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat
uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan.
Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya
hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1.
Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion –
ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
Asam – asam lemah
Garam – garam yang sukar larut
Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan
gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan
elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan
H2S.
Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak
dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan
ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain –
lain.
Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa
larutan
Larutan
|
Nyala Lampu
|
Gelembung Gas
|
||
Ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
|
Larutan Ureautan
Larutan Anomia
Laruran HCL
Larutan Cuka
Air aki
Larutan alcohol
Air laut
Larutan H2S
Air Kapur
Larutan Glukosa
|
-
-
√
-
√
-
√
-
√
-
|
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
|
-
√
√
√
√
-
√
√
√
-
|
√
-
-
-
-
√
-
-
-
√
|
LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT
By : Karunia afreza
1.
Pengertian dan perbedaan larutan elektrolit dan larutan nonelekrolit
A. Pengertian larutan
Larutan adalah campuran homogen antara zat
terlarut dan pelarut. Zat terlarut adalah zat yang terdispersi ( tersebar
secara merata ) dalam zat pelarut.Zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih
sedikit dalam campuran. Ini biasa di sebut dengan solute. Sedangkan zat pelarut
adalah zat yang mendispersi atau ( fase pendispersi ) komponen – komponen zat
terlarut. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran. Zat
pelarut di sebut solvent.
B. Pengertian larutan
elektrolit dan larutan nonelektrolit
–
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan
memberikan gejala berupa menyalanya lampu pada alat uji atau timbulnya gelmbung
gas dalam larutan .Larutan yang menunjukan gejala – gejala tersebut pada
pengujian tergolong ke dalam larutan elektrolit.
–
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala berupa tidak ada gelembung dalam larutan atau
lampu tidak menyala pada alat uji. Larutan yang menunjukan gejala – gejala
tersebut pada pengujian tergolong ke dalam larutan nonelektrolit.
C. Jenis – jenis larutan
berdasrkan daya hantar listrik
Larutan elektrolit kuat
Laruta elektrolit kuat adalah larutan yang banyak
menghasilkan ion – ion karena terurai sempurna, maka harga derajat ionisasi (ά
) = 1. Banyak sedikit elektrolit menjadi ion dinyatakan dengan derajat ionisasi
( ά ) yaitu perbandingan jumlah zat yang menjadi ion dengan jumlah zat yang di
hantarkan. Yang tergolong elektrolit kuat adalah :
Asam – asam kuat
Basa – basa kuat
Garam – garam yang mudah larut
Ciri – ciri daya hantar listrik larutan elektrolit
kuat yaitu lampu pijar akan menyala terang dan timbul gelembung –
gelembung di sekitar elektrode. Larutan elektrolit kuat terbentuk dari
terlarutnya senyawa elektrolit kuat dalam pelarut air. Senyawa elektrolit kuat
dalam air dapat terurai sempurna membentuk ion positif ( kation ) dan ion
negatif (anion). Arus listrik merupakan arus electron. Pada saat di lewatkan ke
dalam larutan elektrolit kuat, electron tersebut dapat di hantarkan melalui ion
– ion dalam larutan, seperti ddihantarkan oleh kabel. Akibatnya lampu pada alat
uji elektrolit akan menyala. Elektrolit kuat terurai sempurna dalam larutan.
Contoh : HCl, HBr, HI, HNO3, H2SO4, NaOH, KOH, dan NaCL.
Larutan elektrolit lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang daya
hantar listriknya lemah dengan harga derajat ionisasi sebesar 0 < ά > 1.
Larutan elektrolit lemah mengandung zat yang hanya sebagian kecil menjadi ion –
ion ketika larut dalam air. Yang tergolong elektrolit lemah adalah :
Asam – asam lemah
Garam – garam yang sukar larut
Basa – basa lemah
Adapun larutan elektrolit yang tidak memberikan
gejala lampu menyala, tetapi menimbulkan gas termasuk ke dalam larutan
elektrolit lemah. Contohnya adalah larutan ammonia, larutan cuka dan larutan
H2S.
Larutan non elektrolit
Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik karena zat terlarutnya di dalam pelarut tidak
dapat menghasilkan ion – ion ( tidak mengion ). Yang tergolong jenis larutan
ini adalah larutan urea, larutan sukrosa, larutan glukosa, alcohol dan lain –
lain.
Tabel pengujian daya hantar listrik beberapa
larutan
Larutan
|
Nyala Lampu
|
Gelembung Gas
|
||
Ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Tidak Ada
|
|
Larutan Ureautan
Larutan Anomia
Laruran HCL
Larutan Cuka
Air aki
Larutan alcohol
Air laut
Larutan H2S
Air Kapur
Larutan Glukosa
|
-
-
√
-
√
-
√
-
√
-
|
√
√
-
√
-
√
-
√
-
√
|
-
√
√
√
√
-
√
√
√
-
|
√
-
-
-
-
√
-
-
-
√
|
vv
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)